Komponen - Komponen PC Beserta Fungsi dan Cara Kerjanya
Dalam kehidupan
sekarang komputer sudah tidak asing lagi bagi kita. Hampir semua orang sekarang
sudah mahir menggunakan komputer, tetapi tahukah anda apa saja komponen
komponen keras (hardware) yang terdapat didalam sebuah PC? Dan bagaimana cara
kerja masing – masing komponen sebuah PC dan apa fungsinya? Berikut ini adalah
penjelasan tentang dari pertanyaan –
pertanyaan tersebut.
CPU (Central Processing Unit)
Gambar dari CPU
Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit; CPU),
merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan
perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor (processor),
sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU
yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket
sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor
sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek
penting dalam penerapan CPU.
Cara Kerja CPU :
Saat
data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama
sekali diletakkan di MAA (melalui Input-storage); apabila berbentuk
instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung diWorking-storage).
Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control
Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke
Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi
tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh
Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini diOperand-register).
Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika
dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan
berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Akumulator.
Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dariWorking-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
Fungsi CPU :
CPU
berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya
pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika
dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi
yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan tombol,
pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan
sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut
dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan,
seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam.
Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada
memori fisik (MAA), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik
yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada MAA dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Saat
sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang
disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan MAA. Data
kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang
sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit
aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan.
Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori
yang disebut dengan register supaya
dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan
operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan,
pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil
pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register
apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi,
sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
Berikut adalah Komponen Komponen Yang ada di CPU :
1. MotherBoard / MainBoard
Gambar dari MotherBoard / MainBoard
Pengertian lain dari Motherboard atau dengan kata lain MainBoard adalah
papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak),
jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing
perangkat.
Motherboard
yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang
pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi
PC IBM.
Motherboard
atau disebut juga dengan MainBoard merupakan komponen utama dari sebuah
PC, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan disatukan.
Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard
merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua
peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer
berjalan dengan lancar.
Cara Kerja MotherBoard / MainBoard :
Motherboard
mendapat supply tenaga dari sebuah power supply, dimana voltase akan
dialirkan melalui sebuah power connector. Seluruh periferal yg terinstal
dengan MB akan mendapat pasokan power ini. Setelah MB mendapatkan supply
power, jalur sirkuit elektrik yang terdapat pada motherboard yang
menghubungkan setiap komponen tersebut akan bekerja. Sirkuit berfungsi
menyediakan tempat untuk mentransfer sinyal & voltase (power). PCB
sendiri terdiri dari beberapa lapisan (biasanya disebut layer), dan
setiap layer berisi jalur sirkuit tersendiri, hingga setiap jalur yg
rumit tidak perlu berhubungan jalur lain yg tidak terkait. Semakin
banyak layer pada motherboard (biasanya 4 – 8 layer) maka akan semakin
berkualitas, karena mengurangi adanya ganggungan interferensi.
Fungsi MainBoard / MainBoard :
- Sebagai alat untuk tempat memasang Processor, Memori(RAM), Kartu Grafis dll.
- Menghubungkan antara komponen-komponen dalam CPU dengan menggunakan kabel atau langsung di tancap ke mainboard.
- Pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang di MB.
- Mengatur
lalulintas semua data, mulai dari peranti peyimpanan (harddisk,
CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), atau printer
untuk mencetak.
2. RAM (Random Accsess Memory) / Memori
Gambar dari RAM (Random Accsess Memory) / Memori
RAM Singkatan dari "Random Access Memory," .
RAM terdiri dari chip memori kecil yang membentuk sebuah modul memori .
Modul ini dipasang di slot RAM pada motherboard komputer Anda.
Setiap kali Anda membuka sebuah program , itu akan diambil dari harddisk ke
dalam RAM. Hal ini karena membaca data dari RAM yang jauh lebih cepat
dari membaca data dari hard drive. Menjalankan program dari RAM komputer memungkinkan
mereka untuk berfungsi tanpa jeda waktu. Semakin banyak RAM komputer
Anda memiliki, semakin banyak data yang dapat dimuat dari hard drive ke
dalam RAM, yang secara efektif dapat mempercepat komputer Anda. Bahkan,
menambah RAM dapat lebih bermanfaat bagi Teman kinerja komputer Anda
daripada upgrade CPU .
Untuk memeriksa berapa banyak RAM yang memiliki komputer Windows, buka "System" Control Panel. Ini dapat dilakukan dengan mengklik kanan "My Computer" dan memilih "Properties"
Fungsi RAM :
- Berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data sementara bagi program yang sedang
diproses, data pada memori ini akan hilang jika komputer mati. Memory
bekerja dengan menyimpan & menyuplai data-data penting yg dibutuhkan
Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi.
- Fungsi
kapasitas merupakan hal terpenting pada memory. Dimana semakin besar
kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat disimpan dan disuplai,
yang akhirnya membuat Processor bekerja lebih cepat. Suplai data ke RAM
berasal dari Hard Disk, suatu peralatan yang dapat menyimpan data
secara permanen.
- Sebagai pendukung dan pelayan bagi prosesor dalam melakukan proses komputing.
Bagian Bagian Utama Pada RAM :
a. PCB ( Printed Circuit Board )
papan
utama RAM yang tersusun atas beberapa layer, pada setiap lapisan layer
terpasang jalur / circuit untuk mengalirkan data ataupun sebagai tempat
penyalur daya listrik. semakin luas penampang yang tersedia dalam
merancang jalur, memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat
diatur dengan lebih leluasa, dan menghindari noise interferensi
antarjalur pada PCB. Dan secara keseluruhan akan membuat modul memory
tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya.
b. Contact Point
adalam
bagian RAM yang berfungsi sebagai konektor ke Motherboard , terdiri
atas beberapa titik dan di batasi oleh satu atau dua buah lekukan yang
disebut sebagai NOTCH, lekukan ini berfungsi untk mencegah adanya
kesalahan dalam pemasangan RAM pada motherboard.
c. DRAM ( Dynamic Random Access memory )
adalah
komponen berbentuk kotak yang berwarna hitam terpasang pada PCB RAM,
sebagai tempat menampung Data dalam kurun waktu yang singkat, dan harus
di-refresh secara berkala ( Periodik ). bentuk dari DRAM sangat beragam.
Jenis Jenis RAM :
- RAM
- DRAM
- FPRAM
- EDO RAM
- SDRAM
- DR DRAM
- RDRAM
- DDR SDRAM
- DDR RAM
- DDR2 RAM
- DDR3 RAM
Cara Kerja RAM :
Gambar dari Cara Kerja RAM
Pada
saat kita menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja adalah
Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data
dari storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari
Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor.Tapi prakteknya hal ini
sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara Processor & Hard
Disk. Processor sendiri adalah komponen digital murni, dan akan
memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 saat ini 6,4
GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya
merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan digital
(Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara
teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat dibanding
HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan
terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah.
Untuk
mengatasi keadaan itu, diperlukan device Memory Utama (Primary Memory)
atau disebut RAM. RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM
berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data “super cepat”
yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena
seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi digital. Dengan RAM,
maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini RAM
DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan
maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat
melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur
menjadi 128-bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual Channel
dapat memasok data dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual
Channel = 6,4 GB/s).
3. Processor
Gambar dari Processor
Prosesor adalah
komponen utama dari komputer yang dirancang untuk memindahkan dan
memproses data. Prosesor komputer yang sering dihubungkan dengan
kecepatan CPU untuk dapat memproses instruksi komputer per detik diukur
dalam hertz.
Cara Kerja Processor :
Bagaimana Cara Kerja Processor?
Prosesor
komputer bertindak sebagai komponen koordinasi utama dari komputer. CPU
akan mengakses program, data, atau fungsi komputer lain dari RAM
(Random Access Memory) saat dipanggil oleh sistem operasi komputer.
Prosesor kemudian akan menginterpretasikan instruksi komputer yang
berkaitan dengan tugas memerintahkan sebelum mengirimnya kembali ke RAM
komputer untuk eksekusi melalui bus sistem komputer dalam urutan yang
benar.
Secara
sederhana cara kerja prossesor intinya adalah menerima umpan atau
perintah masuk baik dari mouse, keybord ataupun alat penginput data
terhubung yang lain kemudian menerjemahkan atau memproses data perintah
tersebut untuk kemudian mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware
atau software terkait.
Fungsi Processor :
Pada
awalnya, processor hanya difungsikan untuk pengolahan aritmatika saja,
seperti halnya kalkulator pada saat ini. Namun sekarang ini processor
telah bergeser fungsinya mengarah ke multimedia.
Sebagai
contoh fungsi dari processor adalah ketika Anda hendak menjalankan
sebuah aplikasi seperti memutar lagu pada sebuah player seperti Winamp.
Pertama-tama tentunya Anda akan mengklik icon Winamp untuk memainkan
lagu yang Anda inginkan. Ketika Anda klik Winamp, mouse memberikan
sinyal kepada komputer Anda melalui kabel mouse menuju mainboard Anda.
Kemudian mainboard melalui jalur khusus, sinyal tersebut diteruskan
melalui sebuah jalur BUS yang akan menuju ke Memori Utama, setelah
diregister di memori utama, baru kemudian diteruskan menuju Processor
untuk diolah sinyal yang dikirimkan tersebut. Setelah processor
memproses sinyal tersebut (pengecekan request sinyal tersebut dapat
dipenuhi atau tidak), processor akan mengirimkan sinyal kembali kepada
komponen-komponen lainnya yang diperlukan untuk menjalankan program
Winamp tersebut (seperti harddisk, memory dan sebagainya). Barulah
program Winamp akan tampil di monitor anda.
Jenis Jenis Processor :
1971 : 4004 Microprocessor
Pada
tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004
ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka
terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah
penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk
komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil
mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel
286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor
yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang
digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel
386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang
tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004
memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor
yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus
mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan
mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja
pada processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor
yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation,
yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai
5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor
Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang
dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik
secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya
sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data
dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor
yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin
memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk
sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor
Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor
yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja
processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah
system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar.
Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan
instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil,
kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah
daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor
Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah
pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor
Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru
yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi,
tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta
pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel
kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan
seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD.
Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan
informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa
secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan
processor lain yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor
Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu
menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini
berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel
merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang
dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang
terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor
Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan
khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki
jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan
memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium
adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain
pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah
dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang
didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel
Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset
855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel®
Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan
keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi
dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan
kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520
dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB,
DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah
processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang
menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini
menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2
cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor
berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti,
dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa
beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor
jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor
untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih
dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi
2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap
core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor
yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan
masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut ,
dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ),
1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
4. Harddisk
Gambar dari Harddisk
Pengertian Hard Disk adalah
suatu device atau komponen pada komputer yang berfungsi sebagai media
penyimpanan data (storage) dan juga termasuk dalam salah satu memory
eksternal dari sebuah komputer.
Cara Kerja Harddisk :
- Dilakukan pengaksesan
terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana
informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
- Pada proses ini,
aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga
driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan)
bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang
harus dibaca.
- Harddisk akan bekerja
dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan
tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track
sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian
informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola
geometris.
- Yang dimaksud dengan
pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang
menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi
ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut
melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor
berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada
sector tersebut siap dibaca.
- Pengendali program
yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi
yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh
harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
- Bila sudah oke,
pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa
harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang
dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
- Dalam banyak kejadian,
harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung.
Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk
memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan
energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan
instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu
berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan
track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
- Nah, papan pengendali
ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head
menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi
yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan
proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari
sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian
head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan
data/informasi yang terkandung di dalamnya.
- Papan pengendali akan
mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan
sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui
interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi
sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
5. CD / DVD-ROM
Gambar dari CD / DVD-ROM
ROM adalah singkatan dari Read
Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi
CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan
untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat
digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD
Read and Write atau CD baca dan tulis).
Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive:
Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD).
Terdiri dari 2 jenis :
CD/DVD R (Hanya mampu membaca data)
CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data)
Cara kerja CD-ROM maupun CD-RW :
Cara
kerjanya sama dengan cara kerja harddisk atau floppy disk drive.
Bedanya, bagian yang diputar adalah kepingan CD. Alat pembacanya juga
bukan head magnet tetapi sinar laser yang berkekuatan kecil.
6. Monitor
Gambar dari Monitor
Monitor merupakan Perangkat
output komputer yang berupa layar untuk menampilkan data dan gambar /
data atau gambar yang dikerjakan secara visual.
Fungsi Monitor:
Untuk mempermudah user dalam pengoprasian komputer dalam bentuk visual
Cara Kerja Monitor:
Saat data diambil oleh Control unit, Control unit menampungnya di Output storage setelah itu data akan di tampilkan di Monitor.
7. Power Supply
Gambar dari Power Supply
Power Supplay merupakan alat sebagai pengatur arus listrik yang masuk kedalam CPU.
Fungsi :
Menghidari kerusakan pada perangkan-perangkat computer yang dikarenakan karena ketidak teraturan arus listrik yang masuk
Cara Kerja :
Power Supplay menyerap daya listrik, lalu mengatur arusnya dengan perangkat-perangkat yang ada didalamnya
8. Keyboard
Gambar dari Keyboard
Keyboard adalah suatu
perangkat keras untuk memasukan data berupa karakter, dengan cara
mengetik tombol-tombol atau toutch, jumlah dan susunan tombol pada
keyboard ada beberapa tipe, keyboard standar mimiliki 101 tombol, namun
ada pula tipe keyboard yang dilengkapi dengan tombol windows, tombol
menu, tombol Fn, bahkan beberapa tombol multi media.
Cara kerja Keyboard:
Setelah kita memberikan umpan
dengan menekan tombol pada keyboard maka prossesor akan menerima umpan
atau perintah tersebut, kemudian menerjemahkan atau memproses data
perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan/meneruskan outputnya ke
hardware atau software terkait.
9. Mouse
Gambar dari Mouse
Mouse adalah suatu perangkat
keras yang dibutuhkan komputer untuk memilih atau menentukan sesuatu
objeck pada layar, dan selanjutnya menentukan proses eksekusinya dengan
cara meng”klik” tombol pada mouse.
Cara kerja Mouse:
Cara kerja mouse hampir sama dengan cara kerja keyboard yang memberikan
umpan pada processor lalu menerjemahkan atau memproses perintah tersebut
untuk mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software
terkait.
10. Printer
Gambar dari Printer
Printer atau pencetak merupakan Alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas.
Fungsi:
untuk
mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media
kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch).
Cara Kerja :
Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang
digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan
tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan,
sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer terse
CARA MERAKIT KOMPUTER PC
Dalam merakit sebuah komputer ada beberapa tahap yang harus anda lakukan
terlebih dahulu sebelum memulai semuanya. Adapun tahap-tahap tersebut
adalah:
- Persiapan
Persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang diperlukan untuk
melakukan perakitan komputer. Lakukan perakitan di tempat yang dimana
anda merasa leluasa untuk bergerak sehingga tidak mengganggu aktifitas
anda.
Memulai perakitan komponen-komponen komputer dengan memasang satu persatu hardware yang diperlukan.
Saat proses perakitan telah terselesaikan, maka tahap selanjutnya adalah
pengujian. Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit akan dihidupkan
dan dioperasikan. Jika pengoperasian berjalan normal maka proses
perakitan telah selesai, namun apabila ternyata terjadi masalah maka
dilanjutkan pada proses yang selanjutnya, yaitu menangani masalah yang
terjadi.
Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit ternyata mengalami masalah (troubleshoot).
Hal tersebut bisa disebabkan oleh proses instalasi atau penempatan
komponen yang kurang tepat. Oleh sebab itu diperlukan penanganan lebih
lanjut agar komputer bisa beroperasi dengan normal.
Mainboard Manual Diagram Instruction
Persiapan sebelum merakit komputer antara lain adalah:
a. Menyiapkan komponen-komponen perangkat keras.
Persiapkan semua komponen tersebut kemudian letakkan di tempat yang
mudah terjangkau. Cek terlebih dahulu semua komponen-komponen perangkat
keras (disesuaikan dengan tipenya) dan jangan sampai salah spesifikasi.
Sebagai contoh mainboard yang mendukung slot DDR3 hanya bisa ditempatkan
oleh memori dengan tipe DDR3 pula.
Biasanya setiap komponen menyertakan buku manualnya. Buku manual ini
jangan sampai hilang sebagai bahan referensi pemasangan/instalasi
komponen perakitan komputer.
c. Peralatan yang digunakan untuk merakit komputer
Persiapkan semua alat-alat yang diperlukan untuk merakit, misalnya
seperti obeng (plus dan minus), tang, gelang anti-statis yang dapat
mencegah terjadinya korslet (short circuit) pada komponen dan peralatan lainnya yang memang diperlukan.
Driver adalah salah satu hal yang jangan anda lupakan karena tanpa
driver sebuah perangkat keras tidak dapat difungsikan. Oleh karenanya
persiapkan driver dari masing-masing komponen agar proses perakitan bisa
berjalan dengan lancar.
- Proses perakitan komputer
Setelah proses persiapan selesai, kini saatnya melakukan proses
selanjutnya, yaitu proses perakitan komputer yang terbagi oleh
tahap-tahap berikut:
1. Pasang Jumper Mainboard
2. Pasang Prosessor
3. Pasang Heatsink (Kipas Prosesor)
4. Pasang Memori
5. Pasang Mainboard pada Casing
6. Pasang VGA Card
7. Pasang Power Supply (Catu Daya)
8. Pasang Kabel-kabel Motherboard
9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD (Harddisk Drive)
10. Finishing/Penyelesaian
11. Test PC
1. Pasang Jumper Mainboard
Bacalah terlebih dahulu buku manual (Manual Guide Book) mainboard agar
anda tau dimana jumper akan diletakkan. Jumper merupakan komponen kecil
yang diletakkan pada mainboard sebagai pengatur CPU dan tegangan yang
masuk ke dalam mainboard. Pengaturan jumper yang salah bisa berakibat
rusaknya prosesor. Jadi berhati-hatilah saat memasang jumper ini dengan
memastikan anda memasangnya dengan benar.
2. Pasang Prosesor.
Pemasangan prosesor pada mainboard akan lebih mudah untuk dilakukan
apabila mainboard belum terpasang pada casing. Hal-hal yang perlu
diperhatikan saat memasang prosesor yaitu, mentukan terlebih dahulu
posisi 1 pin. Biasanya terdapat tanda pada prosesor pada setiap ujungnya
(gambar 1.0), masukkan prosesor tersebut sesuai dengan arah pin, angkat
tuas pengunci dalam posisi tegak dan terbuka kemudian pasang prosesor
pada socket prosesor yang ada pada mainboard (gambar 1.1). Setelah
prosesor terpasang pada mainboard, maka kembalikan tuas pengunci kearah
bawah untuk menutup prosesor.
|
Pemasangan Prosesor - Gambar 1.0 |
|
Pemasangan Prosesor - Gambar 1.1 |
3. Pasang Heatsink (Kipas prosesor).
Prosesor memiliki suhu yang panas pada saat komputer dalam kondisi
menyala. Oleh karenanya diperlukan kipas untuk mengurangi hawa panasnya.
Heatsink adalah kipas yang dipasang tepat diatas prosesor. Untuk
memasangnya cukup mudah, hanya tinggal memasukkan kaki-kakinya saja
kedalam mainboard dan dikencangkan. Heatsink dibekali sebuah konektor
yang disambungkan pada mainboard sebagai dayanya.
4. Pasang Memori
Umumnya
memori yang digunakan pada saat ini adalah berjenis RAM (DDR2 dan DDR3).
Nah, pastikan terlebih dahulu jika socket memori pada mainboard anda
adalah tipe socket dengan jenis ini agar sesuai. Cara pasang memori
cukup mudah, yaitu dengan menyesuaikan cekungan yang ada pada memori
dengan slot pada mainboard.
5. Pasang Mainboard pada Casing
Langkah
selanjutnya adalah memasang mainboard pada casing. Cara memasang
mainboard pada casing adalah dengan cara menentukan dudukan (mounting)
mainboard pada casing. Jika dudukan telah dipasang, maka anda memerlukan
beberapa perkakas seperti obeng untuk mengencangkannya sekrupnya. Atur
letak posisi I/O dengan benar. Hati-hati dan pelan-pelan saat
memasangnya supaya mainboard tidak rusak/patah.
6. Pasang VGA Card.
Setelah mainboard terpasang pada casing, langkah selanjutnya adalah
memasang VGA Card. Cara pasang VGA Card pada dasarnya hampir sama dengan
cara memasang memori yaitu dengan menyesuaikan cekungan slot yang ada
pada mainboard. Penempatan VGA Card pada mainboard bisa anda lihat pada
tabel Mainboard Manual Diagram Instruction yang menunjukkan AGP Slot.
7. Pasang Power Supply (Catu Daya)
Langkah selanjutnya adalah memasang power supply atau catu daya. Power
supply terletak di bagian pojok atas di bagian belakang casing. Cara
memasangnya cukup mudah, yaitu dengan menempatkannya pada tempat (bays)
power supply yang sudah disediakan kemudian mengencangkan baut-bautnya
dengan obeng. Jangan sampai goyang dan pastikan tidak dengan posisi
terbalik (upside down).
8. Pasang Kabel-kabel Motherboard
Sambungkan semua kabel-kabel yang tersedia pada power supply ke
mainboard untuk memberikan daya. Atur sesuai gambar dibawah dan
tinggalkan kabel untuk HDD dan ODD.
9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD (Harddisk Drive)
Setelah kabel-kabel power supply terpasang pada mainboard, langkah
selanjutnya adalah memasang Hard Drive pada casing. Sesuaikan
masing-masing hard drive sesuai dengan ruangan drive pada casing (bays).
Biasanya untuk DVD diletakkan pada casing bagian paling atas depan,
sedangkan HDD terdapat bays tersendiri. Buka penutup bays drive pada
casing dan kemudian pasang dan kencangkan baut-bautnya. Jika hard drive
telah terpasang sempurna, kemudian colokkan kabel dari power supply ke
masing-masing hard drive (gambar diatas).
10. Finishing/Penyelesaian
Nah, setelah semua kabel dan konektor telah tersambung, begitu pula dengan mainboard pada casing. Kini saatnya melakukan finishing
dengan mengecek seluruh fungsi dari komponen-komponen yang telah
dirakit menjadi sebuah komputer PC. Langkah-langkah pengecekan yang
dapat anda lakukan adalah sebagai berikut:
a. Pasang penutup casing dengan sempurna menggunakan perkakas obeng.
b. Pasang kabel port VGA ke monitor dan colokkan kabel power monitor.
c. Colokkan kabel power CPU ke socket/saklar listrik dan nyalakan.
11. Test PC
Saat monitor dan PC dinyalakan, jika tak ada masalah, maka selanjutnya
PC akan masuk pada mode POST dan anda tinggal melakukan pengaturan
setting BIOS. Permasalahan yang sering terjadi adalah kesalahan
pemasangan kabel, pemasangan komponen yang tidak pas dan lain
sebagainya. Biasanya kesalahan tersebut akan langsung terdeteksi dan PC
akan mengeluarkan tanda berupa bunyi beep dengan nada yang teratur.
Periksa kembali pemasangan kabel dan cek posisi komponen-komponennya.
Jika unit sudah berjalan dengan normal, selanjutnya adalah setting BIOS
dan instal Operating System. Jangan lupa juga untuk menyiapkan CD
instalasi aplikasi dan driver dari komponen-komponen tersebut.